SDS PLUS 2 ALMUHAJIRIN - Kegiatan Widyawisata Siaga SDS Plus 2 Almuhajirin menjadi wahana pembelajaran kontekstual yang sarat pembentukan karakter bagi 8 santri Pramuka Siaga. Melalui serangkaian pengalaman langsung di luar kelas, mereka tidak hanya mengasah kemampuan fisik dan sosial, namun juga memperluas wawasan serta menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan, budaya, dan literasi.Β
Di arena kegiatan, para Siaga dengan antusias mengikuti berbagai perlombaan seru dan edukatif, seperti roda gila, estafet sarung, serta yel-yel barung. Setiap aktivitas dirancang untuk menguji ketangkasan, ketepatan koordinasi, kerja tim, dan daya juang. Suasana lapangan dipenuhi semangat kompetitif yang sehat ditandai dengan sportifitas dalam berlomba, saling menyemangati antarbarung, serta kemampuan mengelola emosional ketika menghadapi tantangan dan hasil perlombaan.Β
Dengan dukungan pembina dan rekan setim, para Siaga belajar bahwa kemenangan sejati terletak pada usaha, kekompakan, dan ketulusan untuk memberikan yang terbaik. Perjalanan edukatif dilanjutkan dengan eksplorasi Bale Panyawangan, tempat para Siaga mendapatkan kesempatan memahami kearifan lokal, sejarah daerah, dan kekayaan budaya Sunda melalui berbagai koleksi artefak, dokumentasi sejarah, dan penjelasan interaktif. Mereka belajar mengenal adat istiadat, filosofi hidup masyarakat Sunda, serta nilai gotong royong dan kesederhanaan yang tertanam dalam tradisi leluhur. Kunjungan berlanjut ke Perpustakaan Daerah, di mana para Siaga diperkenalkan pada dunia literasi yang lebih luas. Mereka melihat beragam koleksi buku, ruang baca, dan fasilitas edukatif modern. Aktivitas membacakan buku anak, mengenal jenis koleksi, hingga sesi pengenalan etika perpustakaan menumbuhkan minat baca, rasa ingin tahu, dan kesadaran akan pentingnya pengetahuan sebagai bekal masa depan.Β
Sebagai penutup perjalanan, para Siaga menikmati suasana Taman Surawisesa, ruang terbuka hijau yang menghadirkan ketenangan dan keindahan alam. Di sini mereka belajar tentang konservasi lingkungan, kepekaan terhadap ekosistem, serta pentingnya menjaga kebersihan dan ketertiban ruang publik. Aktivitas refleksi ringan, permainan karakter, dan momen kebersamaan menjadi sarana membangun empati, syukur, dan akhlak sosial.Β
Seluruh rangkaian kegiatan Widyawisata ini menegaskan bahwa pendidikan Pramuka bukan hanya tentang kecakapan baris-berbaris atau keterampilan fisik, namun juga tentang pembentukan watak, penumbuhan nilai moral, serta pembiasaan sikap mandiri, disiplin, bertanggung jawab, dan peduli. Para Siaga pulang dengan hati gembira, pengalaman berharga, serta bekal nilai luhur untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.