SD PLUS 2 AL MUHAJIRIN- Proyek “Muda Peduli, Muda Beraksi” bertujuan mengembangkan potensi siswa secara utuh, baik dari segi pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Melalui pembelajaran yang terintegrasi lintas mata pelajaran, siswa diajak untuk memahami arti kepedulian sosial sekaligus mempraktikkan nilai-nilai Pancawaluya dalam kehidupan nyata.
Kreatif
Siswa diajak merancang Pigura Peduli sebagai media pesan sosial yang dibuat dari bahan sederhana atau daur ulang. Dalam proses ini, mereka belajar menemukan ide-ide baru, memadukan warna, gambar, dan kata-kata yang menyampaikan makna kepedulian. Kreativitas ini bukan sekadar menghasilkan karya indah, tetapi juga membiasakan siswa untuk berpikir terbuka, inovatif, dan solutif dalam menghadapi tantangan.
Mandiri
Melalui kegiatan asesmen, penulisan aturan sosial, hingga refleksi pribadi, siswa dilatih untuk menyelesaikan tugas tanpa bergantung pada orang lain. Mereka belajar mengatur waktu, mengerjakan soal, dan menuliskan pengalaman dengan usaha sendiri. Sikap mandiri ini menumbuhkan rasa tanggung jawab atas hasil pekerjaan, serta membangun kepercayaan diri untuk mengambil peran aktif dalam lingkungannya.
Gotong Royong
Seluruh rangkaian kegiatan menekankan kerja kelompok, mulai dari diskusi kelas, membuat pertanyaan survei, mengolah data pecahan, observasi di panti, hingga menyelesaikan Pigura Peduli. Siswa menyadari bahwa setiap anggota memiliki peran penting, sehingga kerjasama dan saling menghargai menjadi kunci keberhasilan. Nilai gotong royong ini menanamkan kesadaran bahwa kebersamaan menghasilkan kekuatan yang lebih besar dibandingkan bekerja sendiri.
Kepedulian Sosial
Siswa tidak hanya belajar melalui teks bacaan, tetapi juga mengalami langsung praktik kepedulian sosial, misalnya saat berkunjung ke panti asuhan, membantu teman, atau menjaga kebersihan kelas. Mereka berlatih menunjukkan empati, menolong sesama, dan memahami kebutuhan orang lain. Karakter ini diharapkan membentuk pribadi yang peka terhadap lingkungan sekitar serta terbiasa melakukan aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Keadilan Sosial
Diskusi dan refleksi tentang aturan sosial membantu siswa memahami bahwa setiap aturan dibuat untuk menciptakan keteraturan, ketertiban, dan rasa adil di masyarakat. Siswa belajar menyeimbangkan hak dan kewajiban, menghargai perbedaan, serta menegakkan nilai kebersamaan. Dengan begitu, mereka mengerti bahwa keadilan adalah dasar terciptanya kerukunan hidup bersama.
Secara keseluruhan, tujuan pembelajaran dalam proyek ini adalah menumbuhkan peserta didik yang tidak hanya menguasai konsep akademik (misalnya menemukan ide pokok dalam teks, menyelesaikan soal pecahan, memahami gaya dalam IPA, atau membuat presentasi TIK), tetapi juga mampu menghidupi nilai-nilai Pancawaluya dalam keseharian. Melalui kegiatan nyata, siswa diharapkan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, peduli, berkarakter kuat, dan siap berkontribusi untuk kebaikan bersama.
#SekolahKarakter
#SekolahModelGCED
#SholehCerdasBerintegritas