Guru merupakan
profesi yang sangat mulia, bahkan seorang guru mendapat sebutan pahlawan tanpa
tanda jasa. Hal ini disebabkan tombak utama pembentuk generasi penerus bangsa
ada pada guru. Berbagai macam bentuk kompetensi dan karakter masyarakat di masa
depan ditentukan bagaimana seorang guru mendidik generasi di masa sekarang.
Oleh sebab itu, seorang guru dituntut untuk menjadi matang dalam segala hal,
seorang guru wajib memiliki kompetensi profesional, pedagogik, sosial dan
kepribadian.Penting bagi guru untuk sadar bahwa tidak ada manusia yang
sempurna, termasuk seorang guru sekalipun. Oleh sebab itu, seorang guru harus
lebih respek terhadap siswa, rendah hati, logis, toleran, yakin terhadap
perubahan dan mempunyai rasa ingin tahu yang lebih.Ki Hajar Dewantarapun sudah
mengingatkan bagaimana krusialnya peranan guru. Cita-Cita mulia Ki Hajar
Dewantara untuk membangun pendidikan yang membuat rakyat kuat dan menjadi
manusai merdeka lahir batin memerlukan para guru yang tangguh dan tahu akan
perannya.
Secara aktual, guru dihadapkan pada situasi zaman yang semakin kompleks dan terus bergerak, terutama saat ini yang sudah memasuki era digitalisasi. Untuk mengimbangi tantangan teknologi di era digitalisasi, sistem pendidikan membutuhkan inovasi dan gebrakan baru pada segala bidang sebagai upaya untuk menyiapkan pendidikan yang berkualitas sehingga dapat mengejar ketertinggalan dengan negara-negara maju. Yang paling berperan untuk mengawal pembaharuan pendidikan di era digital ini adalah seorang guru.
Digitalisasi pendidikan tidak serta merta menjadi tantangan yang utuh bagi
guru, disisi lain hal tersebut merupakan peluang dan membawa harapan yang lebih
baik untuk dunia pendidikan, dengan catatan guru siap untuk berinovasi dalam
menerapkan pembelajaran, tidak hanya mengajar tapi juga mendidik.Ruh guru
menjadi sangat penting di era digital. Karena kekuatan ruh guru itu terletak
pada karakter guru. Berupa nilai religius, kejujuran, toleransi, kedisiplinan,
kerja keras, kreatif, kemandirian, demokratis, rasa ingin tahu, semangat
kebangsaan, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar
membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung Jawab. Nilai-nilai
itulah yang tidak dapat digantikan oleh apapun termasuk kecanggihan teknologi.
Tanpa nilai-nilai tersebut, seorang guru akan ditinggalkan. Dengan nilai-nilai
karakter ini pula seorang guru akan dapat memberikan inspirasi bagi siswa.
Untuk merealisasikan peluang terciptanya generasi penerus yang lebih baik,
seorang guru harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut. Pertama,
seorang guru harus menyelaraskan kompetensinya dengan cara terus belajar untuk
mengimbangi kemajuan teknologi yang sangat pesat ini. Kedua,
seorang guru harus mengoptimalkan literasi digital. Literasi digital sebagai
ujung tombak untuk meningkatkan kompetensi guru dan siswa di era digital saat
ini.
Ketiga, guru harus melatih peserta didik agar mempunyai pemikiran yang analitis
dan antisipatif tentang problem yang belum pernah dihadapi. Hal ini erat
kaitannya dengan paradigma baru dalam mengajar. Apabila seorang guru tidak
inovatif dan kreatif maka secara otomatis guru tersebut akan tereleminasi. Oleh
sebab itu, seorang guru harus bisa menjadi fasilitator dan motivator terhadap
siswanya. Keempat, guru harus terus
meningkatkan kompetensi dirinya. Empat kompetensi yang wajib dimiliki oleh
seorang guru harus terus digali dan dikembangkan agar seorang guru memiliki
kemampuan dalam penguasaan materi secara luas dan mendalam, mengelola
pembelajar, memiliki kepribadian yang baik sehingga dapat menjadi contoh bagi
siswa dan membimbing, mengarahkan dan mendidik siswa untuk menjadi pribadi dan
anggota masyarakat yang berkarakter.hal ini sesuai dengan (Hadist Riwayat Ali
Bin Abi Thalib) yakni ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena
mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamannmu. Sesungguhnya mereka
diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar