Nova Apriyanti,S.Pd
Guru SD Plus 2 Al-Muhajirin Purwakarta
Guru SD Plus 2 Al-Muhajirin Purwakarta
Purwakarta, 14 Agustus 2017

Pada
bulan Agustus tahun 2016, program ini di sosialisasikan kepada khalayak ramai
seperti Orang Tua Murid, Komite Sekolah, Siswa, Guru, Staf Tata Usaha dan Warga
di sekitar sekolah lewat pertemuan bulanan di sekolah. Sebelum diperkenalkan
nama literasi ke sekolah Muda, Kepala Sekolah dan perwakilan guru mengikuti workshop
yang bertempat di Lembang, Bandung selama tiga hari sebagai peserta gelombang
ke-2.
Pada
awalnya program tersebut mulai berjalan di SD Plus 2 Al-Muhajirin Purwakarta
pada bulan September tahun 2016 dan di sambut dengan penuh antusias oleh para
siswa dan juga guru. Literasi masuk ke dalam jadwal pelajaran sekolah setelah
melaksanakan shalat duha. Para orang tua terlibat aktif dalam pembuatan Pojok
Baca Kelas karena disetiap bulannya ada Piala bergilir bagi kelas dan guru yang
berperan aktif dalam melaksanakan program literasi.
Setelah
tiga bulan berjalan, program ini pun menambah perubahan sangat besar semenjak
adanya Readathon dan WJLRC, dilihat dari para siswanya ketika jam istirahat
memilih untuk membaca buku dibandingkan mengobrol dengan temannya disela mereka
sedang melaksanakan puasa sunah.
Readathon
adalah membaca senyap secara serentak selama 42 menit dan WJLRC (West Java
Leader’s Reading Challenge) adalah sebuah tantangan dari Gubernur untuk siswa,
guru dan sekolah selama 10 bulan. Tantangan untuk siswa yaitu membaca minimal
24 buku dan meriviunya selama 10 bulan jika berhasil maka akan mendapatkan Medali
dan Tiket Jambore Literasi, begitupun untuk guru pembimbing jika berhasil maka
akan mendapatkan Medali dan Tiket Jambore Literasi maka tantangannya adalah membaca
minimal 10 buku dan meriviunya selama 10 bulan dan berhasil membimbing peserta
WJLRC 80 % dan bagi sekolah yang berhasil membimbing siswa dan gurunya 100 %
akan mendapatkan sertifikat dan penghargaan sebagai Sekolah Literasi. Readathon
dilaksanakan secara rutin setiap sebulan sekali dengan tempat dan latar yang
berbeda. Sekolah sangat mendukung dengan adanya program ini maka disediakanlah
Halte Literasi. Halte Literasi adalah tempat untuk membaca para warga sekolah
Muda di luar kelas yang bertempat di lapangan dengan dihiasi rak buku yang
diisi oleh buku-buku non pelajaran dan juga tanaman-tanaman kecil seperti bunga
dan sayuran organik.
WJLRC
di SD Plus 2 Al-Muhajirin Purwakarta berawal pada bulan Desember tahun 2016.
Diawali dengan pemilihan peserta dan guru pembimbing WJLRC dengan cara
mengikuti tes membaca cepat dan sosialisasi kepada para orang tua peserta WJLRC
yang sudah terpilih. Terpilihlah 5 orang guru sebagai pembimbing dan 27 orang
siswa peserta WJLRC. Selama 10 bulan peserta WJLRC akan membuat riviu, bulan
pertama-ketiga membuat riviu Fishbone, bulan ke empat-enam membuat riviu AIH,
bulan ke tujuh-sembilan membuat riviu Y-Chart dan bulan ke sepuluh membuat
riviu Infografis. Seiring berjalannya waktu kini sudah bulan ke-11 dan puji
syukur Alhamdulillah dibulan ini mendapatkan kabar baik bahwa siswa dan gurunya
mendapatkan Tiket Jambore Literasi. Besar harapan Sekolah SD Plus 2
Al-Muhajirin Purwakarta selain mendapatkan Medali, Tiket Jambore Literasi juga
bisa berangkat ke negara Australia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar